BANJARNEGARA, Konibara.com-Kontingen Banjarnegara yang menerjunkan 5 atlet junior berhasil meraih 1 medali emas dan 1 perak dalam Kejurprov Wushu Sanda Junior 21 yang digelar di GOR SMAN 1 Bawang Banjarnegara 19-21 Nopember 2021.
Raihan medali emas dalam kejuaraan ini tentu saja menjadi semangat bagi atlet junior Banjarnegara untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi. Sementara itu, dalam kejuaraan ini, Kota Salatiga berhasil menjadi juara umum dengan meraih 5 medali emas, 8 perak dan 6 perunggu.
Kejuaraan Provinsi Wushu Sanda Junior yang digelar di Banjarnegara ini diikuti oleh 94 atlet dari 16 kabupaten kota di jawa tengah, termasuk di dalamnya 10 atlet PPLOP yang mewakili daerah masing-masing. Kota Salatiga keluar sebagai juara umum, sementara Kota Semarang berada di urutan ke dua dengan 5 emas, 1 perak, dan 4 perunggu, disusul Kabupaten Temanggung dengan raihan 3 emas dan 2 perak. Sedangkan tuan rumah Banjarnegara hanya meraih 1 emas dan 1 perak.
Satu medali emas Banjarnegara diraih oleh Dinas Febrianti yang turun pada kelas 45 kilogram junior putri, sedangkan satu medali perunggu dipersembahkan oleh Arvin AL Asyraf yang turun di kelas 60 kilogram pra junior putra.
Ketua Panitia Kejurprov Wushu Sanda Junior 2021 Muhammad Ali mengatakan, kejuaraan ini merupakan seleksi bagi calon atlet wushu sanda junior yang akan diturunkan pada kejuaraan nasional wushu all games di Jakarta pada 5 Desember mendatang. Persaingan dalam kejuaraan ini sangat ketat, terbukti dari peraihan medali masing-masing kontingen yang cukup merata.
“Tidak adanya event selama pandemi juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan atlet, khususnya cabang wushu sanda. Kita berharap, dari kejuaraan provinsi wushu sanda junior ini nantinya akan muncul atlet potensial yang siap mengharumkan nama jawa tengah,” katanya.
Menurutnya, kejuaraan yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid 19 ini memang berbeda dengan kejuaraan sebelumnya, dimana kegiatan ini harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari cuci tangan, pemeriksaan kesehatan, wajib vaksin bagi atlet official dan seluruh panitia yang bertugas, hingga pelaksanaan tes swab antigen sebelum memasuki arena pertandingan.
“Kita bersyukur kejurprov ini berjalan lancar, dan semua peserta panitia maupun wasit juri dinyatakan negatif Covid 19 berdasarkan hasil swab antigen, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.