BANJARNEGARA, Konibara.com-Tahun 2022 dan 2023 merupakan tahun prestasi bagi KONI Banjarnegara, untuk itu demi penyamaan persepsi dan pemecahan permasalahan di setiap cabang olahraga, Ketua KONI Banjarnegara bersama dengan Ketua Pengkab yang ada di Banjarnegara untuk ‘Ngopi Bareng’.
Kegiatan yang dilaksanakan di The Pikas Artventure Banjarnegara, Rabu (16/2/2022) sore ini berjalan cukup gayeng, sejumlah Pengkab menyarakan unek-unke terkait tentang pembinaan dan persiapan meraih prestasi di ajang babak kualifikasi hingga Porprov 2023.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, jagongan Ngopi Bareng bersama ketua Pengkab ini sengaja dilakuka untuk saling terbuka dan sharing terkait pembinaan dan persiapan prestasi olahraga bagi Banjarnegara. “Kami sengaja mengemas acara ini agar lebih santai, sehingga permasalahan yang dihadapi pengkab bisa kita pecahkan bersama, satu sama lain saling mengisi dan suport,” katanya.


Menurutnya, agenda besar KONI Banjarnegara pada tahun 2022 ini adalah prestasi, dimana pada tahun ini pula akan digelar babak kualifikasi Porprov 2023 yang akan digelar di Pati raya. ‘Ngopi Bareng’ ini juga bagian dari persiapan serta mencari formula terbaik bagi Banjarnegara untuk masuk 10 besar Porprov 2023.
“Kita bisa melihat setiap cabang memiliki kendala yang berbeda, tetapi pada dasarnya semua sepakat ingin meraih dan menjadi yang terbaik demi Banjarnegara. Ada persamaan persepsi dari pertemuan ini,” katanya.
Selain babak kualifikasi, pada tahun 2022 ini Banjarnegara juga akan menggelar Porcam yang dilakukan oleh masing-masing Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK). Dimana setiap KOK akan mempertandingkan minimal 4 cabang olahraga dengan peserta antar desa di kecamatan tersebut.


“Porcam ini bagian dari pemasalan dan pembinaan serta pencarian bibit atlet hingga ke desa-desa, tentu saja ini akan menambah data base atlet potensial yang ada di Banjarnegara,” katanya.
Untuk itu, pada tahun 2022 ini, fokus anggaran KONI Banjarnegara adalah pada pembinaan atlet pelatkab yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi. Sesuai dengan renstra KONI Banjarnegara, tahun 2019 adalah pemasalan, dan 2020 adalah pembibitan, 2021 pembinaan, dan 2022 prestasi.
“Pada 2019 lalu kami sudah menggelar Banjarnegara Championship dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga, dari ini termonitor lebih dari 1000 atlet, kemudian ada pengerucutan pada 2020 menjadi 400an atlet, dan 2021 mulai pembinaan kita memiliki data 300 atlet. Ini yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi, tentu saja nanti akan semakin mengerucut demi meraih yang terbaik,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *