BANJARNEGARA, Konibara.com-Sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) KONI Banjarnegara menghentikan semua kegiatan olahraga yang bersifat massal maupun bersamaan, termasuk kompetisi yang ada di Banjarnegara.
Keputusan tersebut merupakan satu upaya dukungan dari indan olahraga di Banjarnegara dalam mendukung Pemerintah Indonesia yang sudah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021.
Sesuai dengan pidato Presiden RI, PPKM Darurat diberlakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Seluruh kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan akan dibatasi oleh pemerintah.
“Dalam kaitan dengan kegiatan olahraga, saya ingin menyampaikan kegiatan-kegiatan yang ada dihentikan, terutama yang menimbulkan kerumunan. Namun, atlet yang susah masuk pelatkab untuk tetap menjalani latihan mandiri untuk menjaga kebugaran,” kata Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong.
Menurutnya, para atlet pelatkab yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi Porprov maupun kejuaraan se Dulongmas harus tetap menjalani latihan, hanya saja menu dan latihan dilakukan mandiri dengan tetap melalui program dan bimbingan dari pelatih secara virual.
“Latihan harus tetap berjalan meski dilakukan mandiri, dan jangan lupa tetap menjalankan protokol kesehatan agar turut membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Dikatakanya, beberapa cabang olahraga yang ada di Banjarnegara memang sudah memiliki agenda dan mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan, termasuk atlet Banjarnegara yang masuk dalam kontingen jawa tengah pada ajang PON Papua.
“Untuk olahraga di lapangan, olahraga yang ramai, kompetisi, semua diliburkan, tetapi olahraga secara mandiri tetap dilakukan sesuai dengan instruksi mendagri nomor 15 tahun 2021, karena olahraga ini juga bisa meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kita tetap sehat dna terhidar dari Covid 19,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *