Pengurus KONI Banjarnegara saat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi hasil monitoring atlet Pelatkab

Banjarnegara,Konibara.com-Jelang babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprpv) XVII Jateng 2026, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarnegara mulai mempersiapkan langkah strategis demi merebut tiket lolos Porprov.

Langkah tersebut menjadi penting, sebab tiket lolos Porprov yang mulai diperebutkan dalam babak kualifikasi yang digelar tahun 2025 ini merupakan satu syarat bagi atlet untuk dapat turun di Porprov XVII Jateng 2026.

Penentuan kuota dan target atlet harus dilakukan, untuk itu KONI Banjarnegara melakukan rapat koordinasi dan rapat pleno yang diikuti oleh jajaran pengurus KONI Bajarnegara sebagai dasar untuk menentukan kuota atlet, termasuk pemetaan potensi atlet dalam meraih medali.

Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, melalui rapat pengurus ini, KONI Banjarnegara dapat melakukan pemetaan serta potensi atlet, terlebih sebelumnya seluruh jajaran pengurus KONI Banjarnegara telah terjun ke lapangan dengan mendatangi seluruh tempat cabang olahraga melakukan pemusatan atlet Banjarnegara.

“Sebelumnya, seluruh pengurus melakukan monitoring, dan rapat ini juga membahas sekaligus mengevaluasi hasil monitoring yang dilakukan pengurus. Data tersebut dibahas bersama sebagai dasar dan langkah awal KONI dalam menentukan kuota atlet,” katanya.

Tak hanya sampai di situ, KONI Banjarnegara juga akan melakukan pengecekan atlet dari sisi fisik melalui tes parameter yang akan dilaksanakan pada 13 Juli ini. Langkah ini menjadi bagian penting sebelum menentukan kuota atlet, sekaligus memastikan apakah atlet tersebut layak dan siap membela Banjarnegara atau tidak.

Menurutnya, langkah-langkah strategis ini ditempuh agar semua atlet Banjarnegara yang akan menjalani babak kualifikasi demi meraih tiket Porprov XVII Jateng 2026 ini benar-benar siap untuk membela dan mengharumkan nama Banjarnegara.

“Kami tidak main-main dalam data, karena kami sadar ada target besar yang harus diraih pada ajang Porprov XVII Jateng 2026, yakni Banjarnegara masuk 7 besar,” katanya.

Dengan target tersebut, maka diperlukan kesiapan dari semua komponen, tidak hanya atlet dan pelatih, tetapi para pengurus KONI juga bertanggungjawab untuk melakukan pendampingan dan monitoring, sehingga perkembangan atlet benar-benar terpantau dengan baik.

Dikatakannya, ada standarisasi dan komponen yang harus dipenuhi jika atlet ingin masuk dalam kontingen dan membela Banjarnegara, mulai dari kesiapan fisik, mental, teknik, hingga progress dan target yang akan dicapai.

“Nantinya kita akan mengelompokkan beberapa atlet dalam 4 bagian, yakni atlet line 1, line 2, line 3, dan line 4,” katanya.

Atlet yang masuk line 1 adalah atlet yang diargetkan meraih medali emas, sedangkan atlet line 2 adalah atlet yang masih bisa ditingkatkan dan bisa diproyeksikan mampu meraih medali emas, atlet line 3 adalah alet muda yang memiliki peluang meraih medali, sementara atlet line 4 adalah atlet muda yang memiliki potensi dan perkembangan sangat baik.

“Penentuan atlet line 1, 2, 3, dan 4 juga berdasarkan data dan hasil evaluasi serta monitoring yang dilakukan oleh seluruh pengurus KONI dengan mendatangi langsung tempat latihan atlet. Ini adalah cara dan upaya kami untuk menggapai target tersebut,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *