BANJARNEGARA, Konibara.com-Penundaan pelaksanaan porprov yang disampaikan KONI Provinisi tidak membuat para atlet wushu Banjarnegara berhenti berlatih, namun mereka tetap mempersiapkan untuk pelaksanaan babak kualifikasi Porprov di Pati Raya.
Ketua Pengkab Wushu Banjarnegara Muhammad Ali mengatakan, meski ada surat resmi penundaan babak kualifikasi Porprov yang sedianya dilaksanakan tahun ini, namun pengkab Wushu Banjarnegara tetap mempersiapkan atletnya untuk ajang tersebut.
“Meski ada penundaan, kami tetap mempersiapkan atlet, ini sesuai dengan instruksi KONI Banjarnegara agar atlet pelatkab tetap menjalani latihan. Sehingga kami sudha siap jika nantinya kualifikasi dilakukan pada awal tahun 2022,” katanya.
Menurutnya, persiapan untuk cabang wushu memang tidak bisa instan, apalagi untuk nomor taolu, proses panjang harus dilalui untuk menghasilkan atlet yang siap untuk meraih prestasi. Untuk itu, wushu Banjarnegara tetap mempersiapkan atletnya.
“Atlet kami memang masih sangat muda, rata-rata masih pada usia di bawah 19 tahun, kami berharap penundaan ini akan semakin mematangkan atlet untuk meraih prestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong meminta agar penundaan babak kualifikasi ini dimanfaatkan untuk lebih mematangkan atlet, sehingga pada saatnya nanti atlet benar-benar siap dan meraih prestasi terbaik.
“Penundaan ini tentu ada sisi baik dan buruknya, namun kami mengajak semua pengkab untuk memanfaatkan penundaan ini untuk meningkatkan kemampuan atlet. Kita ambil sisi positifnya saja, sehingga atlet lebih siap untuk meraih prestasi,” katanya.
Dalam upaya meningkatkan prestasi atlet, KONI Banjarnegara juga terus melakukan pemantauan dan penambahan sarana latihan bagi atlet pelatkab. Harapannya, adanya penambahan sarana latihan ini akan meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet.
“Secara bertahap, kita coba menambah fasilitas, seperti matras, cone, sanzak, boxs, monofine, dayung, serta lainnya. Kita akan terus berupaya menambah agar semua kebutuhan atlet tercukupi. Tidak hanya itu, kami juga mengikutkan atlet pelatkab pada BPJS ketenagakerjaan sebagai bentuk antisipasi terjadinya cereda saat berlatih,” katanya.