BANJARNEGARA, Konibara.com-Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banjarnegara terus mengasah kemampuan atletnya untuk menjadi yang terbaik. Untuk itu, FPTI fokus pembinaan muda yang dipersiapkan untuk nomor speed.
Pelatih FPTI Banjarnegara Faozan mengatakan, untuk saat ini pihaknya memang masih fokus pada pembinaan atlet muda, terlebih pada pembacaan jalur panjat demi mendapatkan waktu tercepat.
“Semenjak libur akibat PPKM ini memang ada penurunan dalam pembacaan jalur point, namun target untuk jarak tempuh selama 9 detik sudah terlewati, dan saat ini kami lebih fokus mempertajam atlet dalam membaca jalur panjat, target kami atlet bisa menempuh jarak panjat dengan waktu 6 detik,” katanya.
Menurutnya, selama lebih dari dua bulan, atlet tidak pernah pegang point, mereka hanya melakukan latihan fisik secara mandiri. Hal ini tentu mempengaruhi insting dalam membaca jalur dan menggapai point.
“Kalau fisik masih terjaga, namun insting membaca jalur memang ada penurunan, sehingga ini memengaruhi waktu tempuh atlet. Untuk itu, kami kembali mempertajam atlet muda dalam membaca jalur demi mempersingkat waktu tempuh,” katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimistis jika nantinya atlet Banjarnegara mampu bersaing ditingkat yang lebih tinggi, apalagi saat ini regenerasi juga mulai disiapkan, bahkan sejumlah atlet dengan usia di bawah 12 tahun sudah mampu menempuh waktu sekitar 14 hingga 19 detik.