BANJARNEGARA, Konibara.com-Setelah sempat menjadi andalan jawa tengah dalam Kartini Cup beberapa tahun lalu, geliat sepak bola Banjarnegara kembali bangkit, apalagi pemain muda Banjarnegara kini menjadi andalan penjaga gawang Garuda Pertiwi.
Suksesnya Fani yang masih tercatat sebagai siswi MAN 2 Banjarnegara menembus timnas Garuda Pertiwi membawa dampak positif, hal ini dapat dilihat dari gairah sepak bola wanita di Banjarnegara yang kembali bergeliat, bahkan sejumlah turnamen sepak bola wanita banyak digelar disejumlah wilayah Banjarnegara.
Tidak hanya turnamen, sejumlah klub dan sekolah sepak bola di Banjarnegara juga mulai membuka kelas khusus wanita, seperti yang ada di Pusat Pawana Wanayasa yang membuka kelas khusus wanita.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, munculnya klub sepak bola wanita di Banjarnegara tidak lepas dari munculnya Fani di skuat tim Garuda Pertiwi, tidak hanya itu sejarah sepak bola wanita Banjarnegara juga beberapa kali menjadi juara Jawa tengah. Hanya saja minimnya kompetisi di tingkat nasional membuat para atlet sepak bola wanita terhenti dan kurang berkembang.
“Jika melihat sejarah sepak bola wanita Banjarnegara, kita sudah beberapa kali mewakili jawa tengah di kancah nasional, namun saat itu dunia sepak bola wanita belum banyak diminati seperti saat ini. Kami berharap, perkembangan olahraga sepak bola wanita bisa terus berkembang di Banjarnegara,” katanya.
Apalagi dengan adanya kebijakan tim Liga 1 PSSI yang mewajibkan memiliki klub sepak bola wanita sedikit berpengaruh terhadap perkembangan sepak bola wanita di daerah. “Kami berharap ke depan akan ada kompetisi resmi yang digelar PSSI untuk sepak bola wanita, sehingga perkembangan olahraga ini semakin marak,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *