BANJARNEGARA, Konibara.com-Terkendala mesin pada lap terakhir, pebalap muda Banjarnegara Tegar AW harus puas di posisi ke 4 dalam gelaran balap motor GTK Pordulongmas yang digelar di Sirkuit Kebun Teh Tambi Sapuran Wonosobo, Sabtu (9/10/2021).
Pebalap muda Banjarnegara Tegar AW ini gagal naik podium setelah kuda besi yang ditungganginya mengalami kendala mesin pada lap terakhir jelang garis finish, padahal sejak awal lomba, pebalap Kota dawet Ayu ini selalu menjaga jarak pada posisi ke 3 hingga 5 bersama pebalap lain.
Bahkan, saat memasuki lap ke 3, pada nomor perorangan bebek standart, pebalap muda Banjarnegara Tegar AW sempat menusuk posisi ke dua, namun jelang berakhirnya pertandingan, kuda besi yang ditunggani Tegar melemah dan terpaksa harus puas finish di posisi ke empat di bawah pebalap Yusia Kurniasan dari Temanggung, Idwan Yulianto dari Cilacap, dan Pebalap tuan rumah Diaz Ferdi.
Sementara pada nomor bebek modifikasi, pebalap muda Kota Dawet Ayu ini kembali gagal naik podim setelah terjatuh pada lap terakhir, bermaksud mendahului pebalap asal Temanggung Yeni, Tegar justru terjatuh pada tikungan tajam 500 meter jelang garis finish, kondisi ini membuat pebalap lain seperti Esa FN dari Purbalingga, dan Ibnu Rusdi dari Cilacap mencuri posisi 2 dan 3, sementara Tegar hanya mampu menyelsaikan lap pada posisi ke 6.
“Sebenarnya kami punya peluang untuk naik podium minimal runner up, namun kendala mesin dan kesalahan teknis membuat atlet kami gagal masuk 3 besar. Tetapi inilah pertandingan, dan kami masih optimistis mampu meraih podium para pertandingan Minggu besok,” kata Manager tim FOBM Banjarnegara Isworo.
Menurutnya, persaingan balap motor di wilayah Dulongmas ini cukup ketat, beberapa pebalap juga menunjukkan kualitasnya. Untuk nomor standar hari ini Kabupaten Temanggung masih mendominasi, tetapi persaingan tentu akan lebih ketat pada nomor lain.
“Kebetulan kami menurunkan pebalap muda, sehingga masih butuh jam terbang dan ketenangan saat berada di sirkuit. Mental dan pengalaman sangat terlihat dalam lomba cepat kuda besi ini,” katanya.
Bukan hanya jam terbang….tpi perlu juga dukungan dari koni,fobm,dan pemerintah banjar….
Lahan buat latihan yg terpenting gastrack mungkin sudah ada,,,road race yg sulit nyari lahan…
Maju trz otomotif banjarnegara…