Banjarnegara,Konibara.com-Setelah melalui perjuangan panjang, atlet arung jeram Kabupaten Banjarnegara sukses menorehkan prestasi internaisonal dengan berebut juara umum II (runner up) dalam kejuaraan dunia arung jeram IRF World Cup Series Kampar River Malaysia yang berlangsung 24-26 Mei 2024.

Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Jateng yang bermaterikan eman atlet arung jeram putra Banjarnegara ini mampu membuktikan dirinya sebagai yang terbaik ke dua dalam event series arung jeram dunia, tim Faji jateng hanya kalah dari tim sesama wakil Indonesia yakni Faji Jawa barat yang sukses sebagai juara umum, sedangkan tuan rumah hanya mampu merebut posisi ke empat setelah Nepal.

Dua wakil tim arung jeram Indonesia yakni Jabar sukses mengumpulkan tptal poin 1.000 dari empat nomor lomba, sedangkan Faji Jateng berada di peringkat ke dua dengan total 878 poin. Hasil ini menjadi bagian dari tolok ukur bagi Faji Banjarnegara yang akan turun di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut September mendatang.

Pelatih tim arung jeram Faji Jateng Kiki Sulistiyono mengatakan, target dua medali perak dari Faji Jateng di kejuaraan internasional ini sudah tercapai, dimana atlet arung jeram Banjarnegara sukses membawa dua perak dari nomor sprint dan Head to Head, sedangkan dua perunggu lainnya diraih dari nomor Slalom dan Down River Rice (DRR).

“Kami cukup bangga, akhirnya dua kontingen Indonesia sukses merebut peringkat I dan II secara keseluruhan, ini menjadi nilai positif sebelum kami turun di PON Aceh Sumut mendatang, terlebih dalam event ini, Indonesia mengirimkan 7 kontingen, termasuk dari Jawa Tengah,” ujarnya.

Dikatakannya, dari hasil ini, dirinya langsung mempersiapkan atlet dan menambah beberapa sisi yang dinilai masih kurang, sebab pada PON mendatang, arung jeram ditarget untuk merebut dua medali emas. “Untuk PON, pesaing teberat memang dari Jabar, DKI, Jatim, dan tuan rumah Aceh, namun kami optimistis bisa memenuhi target tersebut,” katanya.

Sementara itu, Ketua FAJI Banjarnegara Anton Risdianto mengatakan, hasil dari kejuaraan dunia di Malaysia ini menjadi satu bagian dari persiapan atlet Banjarnegara yang akan diturunkan dalam PON Aceh Sumut September mendatang, tentunya hasil dari Malaysia ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih guna memaksimalkan atlet di ajang PON mendatang.

“Kita sudan meminta ajaran pelatih untuk melakukan evaluasi, persaingan PON tentu tak kalah ketat, terlebih beberapa provinsi juga mempersiapkan atletnya lebih matang lagi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *