BANJARNEGARA, Konibara.com-Setelah ditunjuk sebagai koordinator KONI se wilayah Dulongmas untuk gelaran kejuaraan se Dulongmas atau Dulongmas Championship. Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong langsung menyiapkan program baru.
Bahkan demi suksesi gelaran Dulongmas Championship yang akan dilaksanakan tahun 2021 ini, dia akan melakukan roadshow ke sejumlah wilayah Dulongmas untuk berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan di wilayah masing-masing.
Kepastian gelaran Dulongmas Championship tersebut setelah para Ketua KONI se Dulongmas menggelar rapat koordinasi di Kabupaten Kebuman Sabtu (5/5/2021). Mereka juga sepakat Dulongmas Chamionship ini dilakukan di 17 kabupaten kota yang ada di wilayah Dulongmas.
“Hasil rapat bersama ini memutuskan ada 29 cabang olahraga yang dipertandingkan, namun pelaksanaanya tidak terpusat pada satu kabupaten, melainkan tersebar di 17 kabupaten kota. Dulongmas Championship ini merupakan event pengganti dari Porwil Dulongmas yang tidak bisa digelar karena masa pandemi,” kata Ketua KONI Banjarnegara Nurohma Ahong.
Menurutnya, sedianya event Porwil Dulongmas ini dilaksanakan di Kota Pekalongan, namun karena masih masa panemi, maka kegiatan dialihkan pada kabupaten yang ada di Dulongmas. Nantinya, setiap kabupaten mendapatkan jatah 3 hingga 5 cabang olahraga.
“Untuk Banjarnegara sendiri mendapatkan 5 cabang olahraga sebagai tuan rumah, seperti bola voli, renang, pencak silat, untuk paralayang ada di Wonosobo, begitu juga dengan futsal yang dilakuka di Kabupaten Kebumen,” katanya.
Dikatakannya, pelaksanaan Dulongmas Championship ini tidak serentak, melainkan mulai Agustus hingga Desember mendatang, hal ini dilakukan agar kegiatan event olahraga ini tetap sesuai dengan aturan pemerintah terkait penanganan Covid 19 di wilayah.
“Melalui Dulongmas Championship ini, kami berharap prestasi olahraga khususnya di wilayah barat jawa tengah dapat bangkit dan bisa menjadi lebih baik. Dan sebagai koordinator KONI se Dulongmas, saya juga akan melakukan roadshow ke wilayah Dulongmas untuk membangun komunikasi dengan pemangku kebijakan di wilayah masing-masing,” ujarnya.