Banjarnegara, Konibara.com-Persibara Banjarnegara Porprov harus puas berbagi angka dengan Kabupaten Wonosobo dalam laga perdana babak kualifikasi Porprov Jateng XVI yang berlangsung di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara, Minggu (20/11/2022).
Dalam laga tersebut, Banjarnegara sebenarnya unggul terlebih dahulu pada menit ke 5 melalui tendangan keras Tegar Andrianto yang memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan imbas dari tendangan sudut. Namun tim tamu berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 31 melalui sundulan kepala Gema Ahmad di menit ke 31. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Banjarnegara kembali unggul saat pertandingan baru berjalan 2 menit, gol tuan rumah ini dicetak oleh Muhamad Ishaq, sayang keunggulan Banjarnegara kembali pupus saat Ahmad Rifqi mencetak gol balasan di menit ke 74. Kedudukan 2-2 bertahan hingga pertandingan usai.
Dalam derby serumpun antara Banjarnegara vs Wonosobo ini berjalan cukup ketat, bahkan sang pengadil lapangan Nuryadi harus mengeluarkan 8 kartu kuning untuk kedua tim. tak hanya itu, satu pemain Wonosobo harus keluar lapangan karena mendapatkan dua kartu kuning setelah melakukan pelanggaran pada pemain tengah Banjarnegara di menit-menit akhir babak kedua.
Pelatih Kepala Wonosobo Hafizh Fajri mengaku cukup puas dengan hasil ini, meski bermain kandang, anak asuhnya tidak sampai kehilangan poin, meski secara permainan harusnya anak didiknya mampu meraih poin penuh.
“Anak-anak sudah berjuang sangat baik, namun kami tidak bisa merebut poin, tetapi kami cukup puas dengan pertandingan ini. Yang pasti dua laga kandang tentunya akan menjadi PR dan harus sapu bersih untuk bisa lolos ke Porprov XVI Jaten,” katanya.
Sementata itu, Pelatih kepala Banjarnegara Bondan Wahyu mengatakan jika para pemain sudah berjuang maskimal, hanya saja banyak terjadi kesalahan di lapangan, sehingga Banjarnegara harus berbagi angka dengan Wonosobo.
“Mungkin karena ini laga perdana, sehingga para pemain masih demam panggung, namun ini akan menjadi evaluasi tim untuk menghadapi dua laga sisa,” ujarnya.
Terkait dengan pertandingan yang cukup keras, dia menilai bahwa Derby Serumpun ini memang sarat akan gengsi, sehingga pertandingan berlangsung keras dan harus ada 8 kartu yang keluar. “Memang laga ini cukup keras, kami bisa memahami, semoga ke depan anak-bisa lebih tenang dan sapu bersih laga sisa untuk bisa lolos Porpro,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *