Banjarnegara,konibara.com-Pada periode ke dua kepemimpinannya, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mendapatkan tantangan berat pada Porprov Jateng 2026, pasalnya pada ajang multi event olahraga empat tahunan ini, Banjarnegara ditarget masuk 5 besar.

Target 5 besar diminta oleh Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto usai melihat sepak terjang KONI Banjarnegara pada periode sebelumnya, dimana Banjarnegara mampu menembus peringkat 9 dari sebelumnya bercokol di peringkat 13. Tak hanya itu, raihan medali emas juga melejit dari sebelumnya 17 medali emas pada Porprov 2018 menjadi 29 medali emas di Porprov 2023.

Mendapat tantangan tersebut, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong langsung meyiapkan strategi khusus, termasuk meminta semua jajarannya untuk bekerja lebih keras dan cerdas serta terarah sesuai dengan bidang masing-masing.

Target masuk 5 besar dalam Porprov Jateng 2026 yang digelar di Semarang Raya bukan hal yang mudah, namun bukan pula hal yang mustahil bagi kontingen Banjarnegara. Untuk itu, beberapa strategi mulai dipersiapkan demi memenuhi target tersebut.

Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, target yang dipatok oleh Pj Bupati Banjarnegara ini merupakan satu tantangan bagi kepengurusan KONI Banjarnegara, dan hal ini harus dipersiapkan secara matang, mulai dari bidikan medali, strategi, penentuan atlet, hingga program latihan yang terukur dan tepat.

“Kami sadar target ini berat, namun akan lebih ringan jika semua komponen mulai dari pemerintah daerah, pengurus KONI, pengurus cabang olahraga, pelatih, hingga atlet bersama-sama bahu membahu dan penuh semangat untuk meraih target tersebut,” katanya.

Menurutnya, target yang dipatok Pj Bupati ini bukan tanpa alasan, sebab selama ini iklim olahraga di Banjarnegara sudah terbangun dengan baik, bahkan animo olahraga masyarakat saat ini sudah terasa hingga perdesaan, dan ini menjadi modal penting bagi pengurus untuk dapat menemukan dan mencari bibit atlet potensial untuk Banjarnegara.

“Kami akan segera menggelar rapat pengurus, kemudian membahas bersama dengan pengurus cabang dan pelatih, sehingga nantinya akan muncul tim kecil dan atlet potensial yang diproyeksikan meraih medali emas di Porprov XVII Jateng 2026,” ujarnya.

Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar Pelatkab di masing-masing cabang olahraga, nantinya atlet potensial ini mendapatkan pantauan khusus dari pelatih dan pengurus KONI Banjarnegara.

“Kita juga harus melihat data base kemampuan lawan, sehingga bidikan target medali bisa tepat. Ini sesuai dengan moto KONI Banjarnegara saat ini, yakni TELEP yang merupakan akronim dari Tepat Lejitkan Prestasi,” katanya.

Dikatakannya, saat ini ada beberapa cabang unggulan KONI Banjarnegara yang diproyeksikan mampu mendulang medali emas untuk Banjarnegara, beberapa cabang unggulan ini tentu harus mendapatkan perhatian khusus, mulai dari atlet, pelatih, hingga sarana pendukung.

“Untuk beberapa nama atlet yang diproyeksikan sudah ada, nantinya data ini akan dikaji oleh bidang pembinaan dan prestasi serta litbang, sehingga atlet-atlet ini benar-benar dipersiapkan untuk meraih medali emas di ajang Porprov Jateng 2026,” ujarnya.

Persaingan peringkat 5 besar di Porprov Jateng 2026 akan semakin ketat, tuan rumah yang digelar di Semarang raya tentu menargetkan juara, terlebih mereka memiliki sarana pendukung yang memadai.

Ada beberapa kabupaten kota yang akan menjadi pesaing Banjarnegara di 5 besar, yakni Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Semarang, Salatiga, Grobogan, Blora, Banyumas, Kudus, termasuk Kabupaten Kendal yang juga menjadi bagian dari tuan rumah Porprov Semarang Raya.

“Sudah tidak ada waktu lagi, sehingga kami meminta seluruh cabang olahraga di Banjarnegara untuk mulai mempersiapkan atletnya. Bersama-sama kita optimistis merebut 5 besar sesuai dengan target yang dibebankan untuk kontingen Banjarnegara pada Porprov Jateng 2026,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *