Banjarnegara, konibara.com-Kaum santri identik dengan kaum sarungan, namun siapa sangka dari kaum sarungan ini telah melahirkan beberapa punggawan tim nasional sepak bola yang turut mengharumkan nama bangsa. Bahkan tak sedikit skuat tim garuda berasal dari kaum sarungan.
Demi memberikan ruang bagi kalangan santri di Pondok Pesantren, Panglima Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad) menggelar Liga Santri PSSI Piala Kasad tahun 2022 yang digelar secara berjenjang mulai tingkat Kodim hingga Mabes.
Untuk Banjarnegara sendiri, Liga Santri PSSI Piala Kasad tingkat Kodim 0704 Banjarnegara diikuti oleh 8 tim Pondok Pesantren yang ada di Banjarnegara, mereka akan berjuang menjadi yang terbaik dan berhak mewakili Kodim 0704 Banjarnegara di tingkat Korem 071 Wijayakusuma.
Delapan Pondok Pesantren yang mengirimkan skuatnya yakni Ponpes Darunnajah Banjarmangu, Tanbihul Ghofiliin Bawang, MBS Wanayasa, Ponpes Andalas Pagentan, Al Mabrur Pejawaran, An Nur Karangkobar, Sabilurrrosyad Wanadadi, serta Darul Fallah Purwanegara.
Liga santri PSSI piala Kasad tingkat Kodim 0704 Banjarnegara ini akan dimulai pada 20 Juni 2022 di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara dengan menggunakan sistem gugur. Mereka akan memperebutkan tiket untuk mengikuti pertandingan di tingkat Korem, dan jika lolos maka akan naik ke level Kodam atau provinsi hingga Kasad atau nasional.
Dandim 0704 Banjarnegara Letkol Inf Dhanang Dhanang Agus Setiawan mengatakan, Liga santri tingkat Kodim 0704 Banjarnegara ini merupakan seleksi awal bagi pemain sepak bola U-18 yang ada di lingkungan pesantren, liga ini merupakan berjenjang hingga tingkat nasional dengan memperebutkan Piala Kepala Satuan Angkatan Darat TNI.
“Event ini tidak hanya pertandingan, tetapi ajang silaturahmi kebangsaan bagi para santri yang ada di Kabupaten Banjarnegara,” katanya.
Selain itu, Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022 ini juga menjadi ajang pencarian bakat bibit pesepak bola masa depan yang akan memperkuat tim nasional Indonesia.
“Mudah-mudahan para santri dari Kabupaten Banjarnegara ini bisa lolos hingga ke tingkat nasional untuk memperebutkan piala Kasad,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Askab PSSI Banjarnegara Eko Setyo Nugroho mengatakan, pesantren merupakan gudang dari berbagai talenta muda berbakat, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dari olahraga dan lainnya.
Menurutnya, sederet nama pemain timnasional tidak lepas dari alumni Pesantren, sebut saja Nadeo, Evan Dimas, Asnawi, Wittan Sulaiman, serta masih banyak deretan nama top lainnya. Bahkan mereka tetap menunjukkan karakter dan kepribadian yang sangat baik, sebab mereka memiliki bekal keagamaan yang kuat selama menjadi santri di Pondok Pesantren.
“Kami berharap semua tim bisa menampilkan yang terbaik, kalah menang dalam setiap pertandingan itu hal biasa, sehingga yang terpenting adalah menjaga silaturahmi dan tetap menjaga persatuan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *