BANJARNEGARA, Konibara.com-Gelora dan semangat olahraga saat ini sudah sampai ke perdesaan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya desa yang sudah memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) sebagai tempat pembinaan olahraga di perdesaan.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, secara resmi Pengurus Cabang Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Banjarnegara periode 2020 – 2024 resmi dilantik pada Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, bicara bulutangkis, Banjarnegara memiliki banyak atlet potensial, bahkan ada beberapa atlet muda Banjarnegara yang sudah punya peringat di tingkat nasional. Ini merupakan bukti pembinaan yang dilakukan oleh pengurus dan pelatih.
Dikatakannya, ketua PBSI Ismawan Handoko yang juga ketua DPRD ini tentu akan mampu meningkatkan anggaran untuk pembinaan, hal ini terbukti dengan adanya tambahan anggaran untuk PBSI tahun 2021 ini yang mencapai 400 persen dari tahun sebelumnya.
Belum lagi, saat ini gelora semangat olahraga sudah sampai ke desa-desa, hal ini dibuktikan dengan banyaknya GOR yang memenuhi standart, termasuk GOR milik Desa Ampelsari yang bisa digunkaan untuk 4 sampai 5 lapangan bulutangkis.
“Dengan tambahan anggaran ini, sudah barang tentu akan ikut meningkatkan gairah dan semangat prestasi bulutangkis di Banjarnegara. Kami sangat yankin dan optimistis,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Banjarnegara Ismawan Handoko mengatakan, jabatan ini adalah amanah yang harus diemban dengan baik, apalagi tantangan ke depan akan lebih berat. Untuk itu, setelah pelantikan ini dirinya akan langsung menggelar rapat kerja ke depan.
“Kami melihat fighting spirit yang luar biasa di Banjarnegara. Untuk saat ini kami memang memberikan porsi khusus pada anak didik usia muda. Kami juga siap menghadirkan pelatiah profesional untuk melakukan coaching clinic di Banjarnegara, sehingga nantinya pelatih di Banjarnegara mampu menerapkan metode dan porsi latihan sesuai dengan usia atlet,” katanya.
Selain itu, PBSI Banjarnegara juga akan melakukan roadshow ke klub-klub yang ada di Banjarnegara, termasuk monitoring hingga ke desa. Hal ini sangat penting untuk menjaring dan menyaring atlet potensial di Banjarnegara, sebab olahraga bulutangkis merupakan olahraga rakyat dan banyak digandrungi oleh masyarakat.
“Kami bersama jajaran pengurus dan pelatih siap untuk terus menggelorakan olahraga bulutangkis hingga ke perdesaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PBSI jawa tengah Basri Yusuf mengatakan, saat ini persaingan bulutangkis semakin ketat, sehingga butuh pembinaan yang serius dan strategi yang tepat untuk dapat menghasilkan atlet berprestasi.
Menurutnya, ada dua unsur penting dalam pembinaan, sebab sang juara itu dilahirkan dan dibuat. Dua unsur ini harus benar-benar diperjuangkan. Metode latihan yang tepat juga menjadi bagian penting untuk melahirkan sang juara.
“Organisasi harus baik, sebab prestasi tidak akan dapat diraih jika organisasi dan tata kelolanya tidak dilakukan dengan baik,” katanya. (humas koni)