BANJARNEGARA, Konibara.com- Olahraga menjadi satu kebutuhan bagi manusia untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan terbebas dari penyakit, olahraga juga membuat badan menjadi sehat dan bugar. Namun bagaimana jika olahraga dilakukan pada bulan ramadan.
Aktifitas olahraga memang penting untuk dilakukan kapan saja, termasuk saat bulan ramadan seperti saat ini, puasa bukan menjadi alasan kita untuk bermalas-malasan dan tidak berolahraga.
Saat bulan ramadan justru membutuhkan tubuh yang bugar agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, berikut beberapa trik atau tips agar kita bisa tetap melakukan kegiatan olahraga tanpa harus mengganggu ibadah puasa.
Seperti dilansir klikdokter.com, ada beberapa pilihan agar kita tetap bisa berolahraga selama ramadan, satu hal yang penting adalah memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan olahrapa selama ramadan.
Selama bulan puasa, tentu masih dapat melakukan olahraga kapanpun dan di manapun. Namun, jika Anda memilih untuk berolahraga di luar ruangan, hindari berolahraga pada siang hari yang terik.
Selain tidak baik untuk kesehatan kulit, juga dapat menyebabkan penguapan cairan tubuh yang lebih cepat sehingga dapat mengalami kekurangan cairan tubuh.
Berolahragalah pada pagi atau sore hari agar stamina tubuh lebih terjaga. Selain itu, Anda dapat memilih berolahraga di malam hari dalam pencahayaan yang terang, misalnya di pusat kebugaran atau ruang olahraga khusus.
Selain pemilihan tempat dan waktu, olahraga dengan intensitas ringan dan sedang sangat dianjurkan saat Anda berpuasa. Olahraga di bulan puasa membutuhkan penyesuaian seiring dengan penyesuaian tubuh. Pada awal-awal bulan puasa, tubuh kita belum terbiasa dengan keadaan berpuasa.
Untuk itu, pilihlah olahraga yang ringan pada awal Ramadan dengan durasi yang singkat pula. Tingkatkan intensitas dan durasi olahraga dari hari ke hari, hingga Anda dapat melakukan olahraga 4-6 kali seminggu dengan durasi waktu 30 sampai 60 menit.
Di samping itu, lakukan olahraga sesuai kegemaran Anda dan kenali sebatas mana kemampuan fisik Anda. Dengan demikian, Anda akan tetap bersemangat melakukan olahraga di bulan puasa.
Tak ketinggalan, asupan makanan dan minuman yang cukup saat sahur dan berbuka puasa juga ikut mengambil peran untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa. Sebab melakukan olahraga membutuhkan energi, namun pada bulan puasa tidak dapat makan dan minum hingga saat berbuka tiba.
Maka itu, untuk menjaga stamina saat berolahraga di bulan puasa, pastikan sahur dengan menyantap makanan bernutrisi serta mengembalikan stamina tubuh Anda saat berbuka puasa dengan makanan bernutrisi pula.
Untuk mencegah dehidrasi saat berolahraga selama berpuasa, pastikan Anda minum air yang cukup dalam rentang waktu berbuka puasa hingga saat sahur. Kemudian hindari mengonsumsi teh atau kopi saat sahur. Keduanya mempunyai sifat diuretik atau menarik cairan. Hal itu berarti, cairan tubuh akan dikeluarkan lebih cepat.
Saat tubuh kekurangan cairan, badan lemaslah yang terjadi, sehingga Anda inginnya tidur saja, bukan berolahraga. Daripada kopi, teh, atau minuman yang mengandung kafein lainnya, baiknya perbanyak air putih.
Pilihan yang sangat penting adalah kapan kita harus berhenti berolahraga saat menjalankan ibadah puasa, jangan sampai aktifitas olahraga justru merusak ibadah puasa kita, sebaliknya puasa seharusnya mampu meningkatkan kebugaran tubuh kita. Sehingga kita harus tahu kapan kita menghentikan aktifitas olahraga saat berpuasa.
Jika saat berolahraga Anda mengalami pusing, hilang konsentrasi, mata kabur atau berkunang-kunang, tubuh terasa lemah, keringat dingin, dan tangan terasa gemetar, segera hentikan olahraga dan beristirahatlah.
Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan glukosa atau dehidrasi sehingga Anda sebaiknya tidak melanjutkan olahraga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pingsan.
So.. ingat tetap semangat dan Salam Olahgara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *