BANJARNEGARA,Konibara.com-Upaya peningkatan prestasi olahraga terus dilakukan oleh KONI Purbalingga, termasuk dengan melakukan kunjungan kerja ke KONI Banjarnegara. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung sistem pengelolaan dan pembinaan atlet yang dilakukan oleh KONI Kabupaten Banjarnegara.
Kunjungan kerja dilakukan KONI Purbalingga ke Banjarnegara ini bukan tanpa alasan, KONI Purbalingga menilai KONI Banjarnegara telah sukses dalam mengelola dan membina atlet olahraga di wilayahnya, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Kabupaten Banjarnegara meraih peringkat 9 di Porprov Jateng 2023 lalu.
Ketua KONI Purbalingga R Budi Setiawan mengatakan, kunjungan ke KONI Kabupaten Banjarnegara ini sengaja dilakukan untuk melihat dan ngangsu kaweruh terhadap pola pembinaan olahraga di Banjarnegara, pemilihan Banjarnegara sebagai tempat study banding bagi KONI Purbalingga tidak lepas dari keberhasilan Kabupaten Banjarnegara yang masuk peringkat 9 Jateng dengan perolehan 29 medali emas.
“Kita ingin ngangsu kaweruh ke Banjarnegara, kebetulan kultur kita tidak jauh berbeda, terlebih prestasi Purbalingga pada Porprov 2023 lalu termasuk terjun bebas, dimana dari 22 target medali emas, hanya mampu meraih 3 medali emas,” ujarnya.
Menurutnya, dari kunjungan ini, banyak hal yang dapat diambil untuk diterapkan di Purbalingga, khususnya dalam pembinaan prestasi atlet, termasuk di dalamnya memasyarakatkan olahraga melalui adanya Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK).
“Kita sudah berbincang banyak terkait pembinaan olahraga di Banjarnegara, dan banyak hal yang bisa kita terapkan, kunjungan ini juga akan menjadikan hubungan kabupaten yang bertetangga ini semakin erat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong menyambut baik kunjungan dari ketua KONI Purbalingga bersama jajaran pengurusnya, KONI Banjarnegara selalu terbuka untuk bisa belajar bersama demi meningkatkan prestasi, sebab dirinya meyakini kemajuan olahraga satu kabupaten harus melibatkan kabupaten lain.
“Kita tidak mungkin bisa sendiri, untuk itu saya mengajak kabupaten lain untuk bersama-sama meningkatkan pembinaan dan prestasi atlet, termasuk dengan memberikan ruang sbagi atlet untuk terus berkembang,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga dilakukan diskusi tentang perpindahan atlet, dimana saat Porprov 2023 lalu, ada atlet Purbalingga yang ikut kontingen Banjarnegara, namun karena satu hal atlet tersebut tidak dapat bertanding.
“Dengan duduk bersama, masalah tersebut bisa kita selesaikan, semoga ini menjadikan hubungan kita dengan kabupaten tetangga ini semakin baik, khususnya dalam pembinaan prestasi olahraga,” katanya.