BANJARNEGARA,Konibara.com-Sebagai bentuk kepedulian terhadap atlet dan pelatih yang ada di Banjarnegara, KONI Kabupaten Banjarnegara memberikan bantuan insentif pada atlet dan pelatih yang diproyeksi mendulang medali emas dalam Pordulongmas dan Porprov mendatang.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, dalam pemberian insentif ini, sedikitnya ada 52 atlet dan 18 pelatih dari 21 cabang olahraga yang ada di Banjarnegara. “Mereka adalah usulan dari Pengkab yang ada di Banjarnegara, dari usulan itu kemudian kami verifikasi dan terpilih 52 atlet dan 18 pelatih,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini KONI Banjarnegara menaungi 36 cabang olahraga, namun hanya atlet dan pelatih dari 20 cabang olahraga yang mendapatkan insentif. Hal ini mendasar dari hasil verifikasi dan monitoring yang dilakukan oleh tim KONI Banjarnegara.
Pemberian insentif ini merupakan upaya KONI dalam memperhatikan insan olahraga, dan untuk insentif ini, KONI Banjarnegara menganggarkan dari dana hibah KONI Banjarnegara sebesar Rp 150 juta.
“Mereka yang menerima insentif ini kita proyeksikan meraih medali pada Porprov mendatang. Insentif ini hanya sebagai bebungah atau penyemangat bagi atlet Banjarnegara, sehingga mereka lebih giat dalam berlatih dan mampu membawa Banjarnegara yang mematok target masuk runner up Pordulongmas dan 5 besar Proprov,” ujarnya.
Selain pemberian insentif, pada masa panemi ini, KONI Banjarnegara bekerjasama dengan TP PKK Banjarnegara juga akan menggelar pelatihan instruktur senam bagi masyarakat, nantinya setiap wilayah akan mengirimkan satu calon instruktur senam.
“Setelah pelatihan, mereka akan menjadi instruktur senam di desanya, sehingga masyarakat gemar berolahraga. Ini merupakan bagian dari upaya KONI Banjarnegara bersama dengan PKK untuk memasyarakatkan olahraga dan olahraga yang memasyarakat,” katanya.
Dikatakannya, saat ini KONI Banjarnegara membina 396 atlet pelatkab yang dipusatkan pelatihannya pada masing-masing cabang. Mereka adalah atlet potensial peraih medali yang dibagi dalam tiga kategori, yakni atlet lini I, lini II, dan lini III.
Lini I ini merupakan atlet yang diproyeksikan mampu meraih medali emas pada ajang Porprov, sementara lini II merupakan atlet yang diproyeksikan meraih medali, sedangkan lini III adalah atlet muda potensial sebagai pelapis yang nantinya akan menggantikan atlet atlet seniornya dan tetap ditargetkan mampu meraih medali di ajang porprov. “Untuk atlet lini I ini ada yang sudah masuk pelatnas, PPLP, maupun puslat yang dilakukan oleh masing-masing pengkab maupun pengprov,” ujarnya. (humas koni)