BANJARNEGARA, Konibara.com-Hampir setiap organisasi baik itu organisasi kemasyarakatan, politik, lembaga, atau bahkan olahraga, pasti ada posisi public relation atau lebih akrab di sebut humas.
Namun, tidak semua humas berjalan dengan baik, bahkan tidak sedikit lembaga yang menjadikan humas sebagai pelengkap organisasi, padahal posisi ini memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.
“Harus kita akui, terkadang peran humas kerap dianggap sepele dan pelengkap saja dari sebuah organisasi. Padahal, Humas punya peranan ekternal dan Internal sangat penting,” ujar Maula Al Faruq, Ketua Bidang Media dan Humas KONI Kabuaten Banjarnegara saat melakukan talk show di Radio Suara Banjarnegara, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, sudah seharusnya posisi humas di lembaga keolahragaan ataupun di bidang lainnya harus di topang dengan anggaran program kegiatan. Hal ini disadari betul oleh Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong, bahkan personel humas tidak hanya pada kepengurusan kabupaten, tetapi hingga tingkat kecamatan dengan jumlah personel yang cukup.
“Humas KONI maupun Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) ini punya peran dalam setiap kegiatan olahraga di Banjarnegara, bidang humas inilah yang akan memoles atau menjadi gincu dari sebuah kegiatan organisasi olahraga di Banjarneara,” ujarnya.
Humas di KONI maupun KOK se Kabupaten Banjarnegara harus memiliki peranan sangat urgent atau penting. Karena melalui humas, semua kegiatan olahraga dapat terekspose hingga ke pelosok Banjarnegara, bahkan hingga luar daerah.
Dikatakannya, tugas humas ini tidaklah ringan, sebab salah satu tugas humas adalah sebagai pengelola arus informasi ( Kegiatan Pembibitan, Pembinaan, Prestasi ) kepada masyarakat secara makro atau publik umum.
“Humas mengatur alur informasi internal dan eksternal atau sebagai managerial alur informasinya,” ujarnya.
Dalam talkshow tersebut, humas KONI Banjarnegara juga menyertakan humas dari KOK, yakni Al Pejawaran dari KOK Pejawaran dan Dodit dari KOK Wanayasa. Kedua humas KOK ini sama tugasnya dalam mengembangkan dan menginformasikan olahraga di tengah masyarakat.
Al Pejawaran mengatakan jika humas memiliki fungsi tak hanya sebagai penyampai pesan saja, namun kehumasan di KOK harus bisa menampung, meramu aspirasi dari wilayahnya untuk jadi pembahasan di tingkat kepengurusan, sehingga informasi ini dapat dijadikan bahan oleh pengurus KOK dalam rapat di tingkat yang lebih tinggi, yakni KONI Kabupaten.
“Humas itu sentral, ujung tombak dari alur informasi sebuah organisasi termasuk organisasi keolahragaan,” kata Al.
Makanya, dia tidak mau kehumasan di dunia olahraga hanya jadi pelengkap organisasi saja. Peran kehumasan harus diperhatikan dan ini juga yang dilakukan oleh KONI Banjarnegara, sehingga peran humas di setiap tingkatan organisasi olahraga dapat berjalan dengan optimal.
“Sebab bagus tidaknya sebuah organisasi di mata masyarakat akan sangat tergantung dari informasi yang disajikan ke public secara umum. Inilah esensi dari peran kehumasan,” ujarnya.